Isolasi listrik adalah material isolasi serbaguna yang dirancang untuk melindungi konduktor listrik, mencegah korsleting, serta mengisolasi kabel dan sambungan dalam berbagai aplikasi listrik. Terbuat dari bahan dasar yang fleksibel dilapisi perekat sensitif terhadap tekanan, produk ini dibuat untuk memberikan isolasi listrik, perlindungan mekanis, serta ketahanan terhadap faktor lingkungan seperti kelembapan, panas, dan bahan kimia. Bahan dasar bervariasi menurut jenisnya: PVC (polivinil klorida) merupakan yang paling umum, menawarkan fleksibilitas baik, kekuatan dielektrik, serta ketahanan terhadap suhu hingga 80°C, sehingga cocok untuk penggunaan umum. Isolasi berbahan dasar karet (misalnya karet etilen propilen) memberikan elastisitas dan ketahanan terhadap kelembapan yang lebih baik, ideal untuk lingkungan luar ruangan atau basah, sedangkan isolasi silikon tahan terhadap suhu ekstrem (50°C hingga 200°C) dan digunakan pada aplikasi bersuhu tinggi seperti belitan motor. Lapisan perekat, biasanya berbahan dasar karet atau akrilik, memastikan daya rekat kuat pada berbagai permukaan, termasuk logam, plastik, dan karet, membentuk segel rapat yang mencegah masuknya debu dan kelembapan. Isolasi listrik harus memenuhi standar keselamatan ketat, seperti UL 510 untuk isolasi dan ketahanan terhadap api, memastikan bahan ini tidak mendukung pembakaran dan mampu menahan tegangan tanpa mengalami kerusakan. Kekuatan dielektriknya (tegangan maksimum yang dapat diisolasi) merupakan spesifikasi utama, dengan isolasi PVC standar menawarkan 600V per lapisan, cocok untuk aplikasi tegangan rendah hingga menengah (hingga 600V). Untuk sistem tegangan tinggi, digunakan isolasi khusus dengan kekuatan dielektrik lebih tinggi (misalnya 10.000V). Teknik pemasangan memengaruhi kinerja: isolasi dipasang dengan sedikit tegangan untuk mengaktifkan perekat, dengan lapisan tumpang tindih (overlap 50%) untuk menciptakan penghalang isolasi yang kontinu. Metode ini penting untuk menyegel sambungan, mengakhiri kabel, atau memperbaiki selubung kabel yang rusak. Selain sebagai isolasi, isolasi listrik juga digunakan untuk kode warna (mengidentifikasi fase dalam sistem tiga fase), mengikat kabel, serta menandai komponen untuk perawatan. Kemudahan penggunaannya—dapat disobek dengan tangan tanpa alat—menjadikannya sangat penting bagi teknisi listrik, penggemar DIY, dan pekerja industri. Meskipun terutama digunakan dalam sistem listrik, isolasi ini juga diterapkan dalam perbaikan otomotif, instalasi HVAC, dan pengikatan serbaguna lainnya, berkat fleksibilitas dan efisiensi biayanya. Pemeriksaan rutin terhadap isolasi listrik penting dilakukan, karena penuaan (pengerasan, retak) dapat merusak kemampuan isolasi, sehingga perlu diganti guna menjaga keselamatan dan keandalan.